Boiler Cangkang | Permen LH No. 7 Tahun 2007 Lampiran I | BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP YANG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIOMASSA BERUPA SERABUT DAN/ATAU CANGKANG |
Limbah Cair PKS Non LA | KEPMEN LH No. 51 Tahun 1995 Lampiran BIV | BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI SAWIT |
Dryer | KepmenLH No. 13 Tahun 1995 | BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK |
Genset | Permen LH No. 13 Tahun 2009 dan No.21/2008 Lamp.IV-B | Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Mesin Pembakaran Dalam |
Tungku Bakar | Permen LH No. 13 Tahun 2009 | Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Ketel Uap (Boiler) , Pembangkit Uap (Steam Generator), Pemanas Proses (Process Heater), Pengolahan Panas (Heater Treater) |
Limbah Cair Migas - Outlet | Permen LH 19 Tahun 2010 | Baku Mutu Air Limbah Minyak dan Gas |
Limbah Cair PKS LA | Kepmen LH No. 28 Tahun 2003 | BM Industri Sawit LA |
Limbah Cair Karet | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran IV | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Karet |
Sumur | Kepmen LH No. 28 Tahun 2003 | Baku Mutu Sumur Pantau |
Tanah | Kepmen LH No. 28 Tahun 2003 | |
Sungai | PP 82 Tahun 2001 | Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air |
Boiler Minyak | Permen LH Nomor : 07 Tahun 2007 Lampiran 5 | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap |
Ambien | PP Nomor 41 Tahun 1999 | Pengendalian Pencemaran Udara |
Limbah Cair Rumah Sakit | Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-58/MENLH/12/1995 | BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT |
Limbah Cair Hotel | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 | Baku Mutu Air Limbah Domestik |
Limbah Cair Energi - Proses Utama | Permen LH No. 08 Tahun 2009 | BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL |
Limbah Cair Energi - Kegiatan Pendukung | Permen LH No. 08 Tahun 2009 | BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL |
Limbah Cair Energi - Oily Water | Permen LH No. 08 Tahun 2009 | BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PLTT AIR LIMBAH MENGANDUNG MINYAK |
Boiler PLTU | Permen LH No. 21 Tahun 2008 Lampiran 1 A. | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak |
Boiler PLTG | Permen LH No. 21 Tahun 2008 Lampiran II A. | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak PLTG |
Boiler PLTGU | Permen LH No. 21 Tahun 2008 Lampiran III A. | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak PLTGU |
Boiler PLTD | Permen LH No. 21 Tahun 2008 Lampiran IV A. | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak PLTD |
Boiler PLTP | Permen LH No. 21 Tahun 2008 Lampiran V A | Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak PLTP |
Limbah Cair Industri Cat | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXVIII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Cat |
Limbah Cair Industri Lainnya | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Belum Memiliki Baku Mutu Air Limbah yang Ditetapkan |
Limbah Cair Industri Pelapisan Logam | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran I | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Industri Pelapisan Logam dan Galvanis |
Limbah Cair Industri Baterai Kering | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXVII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Baterai Kering |
Limbah Cair Industri Farmasi | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXIX | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Farmasi |
Limbah Cair Industri Pestisida | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XL | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pestisida |
Limbah Cair Industri Tekstil | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Tekstil |
Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran II | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Penyamakan Kulit |
Limbah Cair Industri MSG | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran VI | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Monosodium Glutamat (MSG) dan Inosin Monofosfat (IMP) |
Limbah Cair Industri Kayu Lapis | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran VII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Kayu Lapis |
Limbah Cair Industri Susu | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran VIII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pengolahan Susu |
Limbah Cair Industri Minuman Ringan | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran IX | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Minuman Ringan (A : Dengan Pencucian Botol dan Dengan Pembuatan Sirop | B : Dengan Pencucian Botol dan Tanpa Pembuatan Sirop | C : Tanpa Pencucian Botol dan Dengan Pembuatan Sirop | D : Tanpa Pencucian Botol dan Tanpa Pembuatan Sirop) |
Limbah Cair Industri Sabun, Deterjen, dan Produk Minyak Nabati | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran X | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Sabun, Deterjen, dan Produk-Produk Minyak Nabati |
Limbah Cair Industri Bir | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XI | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Bir |
Limbah Cair Peternakan Sapi dan Babi | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XX | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Peternakan Sapi dan Babi |
Limbah Cair Petrokimia Hulu | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXVII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Petrokimia Hulu |
Limbah Cair Industri Ethanol | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXVI | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Ethanol |
Limbah Cair Industri Pulp dan Kertas | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXV | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pulp dan Kertas (A. Pulp : 1. Kraft Dikelantang, 2. Pulp Larut, 3. Kraft Tidak Dikelantang, 4. Mekanik, 5. Semi Kimia, 6. Pulp Soda, 7. De-ink Pulp dari kertas bekas | B. Kertas : 1. Halus, 2. Kasar, 3. Sparet, 4. Kertas yang Dikelantang) |
Limbah Cair Oleokimia Dasar | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Lampiran XXXIII | Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Oleokimia Dasar |
Kebisingan | KepmenLH No. 48 Tahun 1996 Lampiran I | Baku Tingkat Kebisingan |
Limbah Cair Domestik | Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 | Baku Mutu Limbah Cair Domestik |
Limbah Cair Pertambangan Bauksit | Permen LH No. 34 Thn 2009 | Baku mutu limbah cair pertambangan bauksit |
Limbah Cair Migas - Terproduksi | PermenLH Nomor 19 Tahun 2010 | pencemeran penyemburan migas ke wilayah laut |
Limbah Cair Industri Soda Kostik | KEPMENLH Nomor 51 Tahun 1995 | Baku Mutu Limbah Cair untuk Industri Soda Kostik |
Sumur | Permenkes No.32 Tahun 2017 | Kualitas air sumur pabrik |
Kebisingan | Nomor Per.13/MEN/X/2011 | Baku Mutu di Tempat Kerja Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI |
Kebisingan | PerMen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/MEN/X/2011 Tahun 2011 | Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja |
Ambien | Pernaketrans.N0.13/MEN/X/2011. | Nilai ambang batas faktor kimia di udara lingkungan kerja |
Sungai | Permenkes No.416 MENKES/PER/IX/1990 Lampiran II | Air Bersih Lokasi |
Sungai | PerMenKes No. 32 Tahun 2017 | Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi |
Limbah Cair Energi - Proses Utama | Permen LH No.5 Tahun 2014 Lampiran XLII | Air limbah bagi Usaha dan/atau kegiatan industri tekstil |
Boiler PLTU | Permen Tenaga kerja dan transmigrasi RI No.Per.13/Men/X/2011 | Nilai ambang batas faktor fisika dan kimia (LampiranII) |
Boiler PLTU | Permen Tenaga kerja dan transmigrasi RI No.Per.13/Men/X/2011 | Nilai ambang batas faktor fisika dan kimia (Lampiran II) |
Ambien | Permenkes No.70 Tahun 2016 | Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri |
Ambien | KepmenLH No.50/1996 | Sampling udara lingkungan kerja |
Ambien | PerMen Ketenagakerjaan RI No. 5 Th. 2018 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan |
Genset | PerMenLHK RI NOMOR P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 | BAKU MUTU EMISIPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL |
Pencahayaan | Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Kep-50/MENLH/11/1996 | Laboratorium ID LEN 2007018-5 |
Kebauan | cuma test dulu aja | test |
Kebauan | 11 22 44 | Tes |
Getaran | only | testr |